PERSADARIAU, PELALAWAN— PHK sepihak ketua PUK SPDT FSPMI PT.Prima Transportasi Servis Indonesia dan 3 orang pekerja insiden kecelakaan kerta tanpa status kejelasan atau di Rumahkan pekerja PT.Prima Transportasi Servis Indonesia oleh pengusaha dan pekerja edwin tidak dibayarkan upah selama 3 bulan dan tidak diberikan kejelasan terkait status kerja.
Hal ini mendapat perhatian khusus dari Aktivis Mahasiswa Pelalawan Raihan Afrinal Dumaianta, dirinya mengatakan sudah mendapatkan beberapa keluhan dari pekerja PT.Prima Transportasi Servis Indonesia yang menurutnya sangat memprihatinkan
“Kami sudah berkomunikasi dengan pekerja dan menerima beberapa aspirasi pekerja yang sangat memprihatinkan karena sudah 3 bulan gaji tidak dibayarkan, dimana hati pihak Perusahaan Kok bisa karyawannya yang seharusnya menjadi partner usaha malah tidak dimanusiakan seperti ini” ucap Raihan dengan emosi kepada media.
Kordinator Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Riau (BEM-Sri) tahun 2021-2022 ini mengatakan bahwa dirinya dan mahasiswa yang lain siap untuk membersamai para pekerja dalam segi gerakan.
“Kami siap membersamai setiap gerakan dari para pekerja PT.Prima Transportasi Servis Indonesia, Kami akan ramaikan aksi di depan pintu masuk PT RAPP April Gruop kita tau ada rakyatnya yang terdzolimi” sambung Raihan.
Tutup Raihan dirinya menekankan kepada Perusahaan PT.Prima Transportasi Servis Indonesia untuk pekerjakan kembali pekerja yang dalam memperjuangkan nasib anggotanya mala dia yang di PHK dan pekerjakan 3 pekerja kasus kecelakaan kerja PT.Prima Transportasi Servis Indonesia.
Diketahui PUK SPDT FSPMI PT.Prima Transportasi Servis Indonesia telah memasukan surat aksi juga ke Polres pertanggal 15 Juni 2023.