PERSADARIAU, ACEH — H. Sudirman yang lebih akrab disapa Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh kembali laporkan oknum yang ikut bermain dengan dana Bimbingan teknis (Bimtek) dana desa di Aceh, Kamis (15/06/2023).
Hal tersebut disampaikan Haji Uma melalui rapat kerja Komite IV DPD RI dengan Kementerian Keuangan RI yang dihadiri langsung oleh Sri Mulyani di Kantor DPD RI Senayan.
“BIMTEK yang bersumber dari dana desa selama ini masih ditunggangi oleh oknum tertentu di daerah dengan menggunakan perusahan Event organizer (EO) dari luar daerah, ini Mafia, ratusan Milyar sudah dihabiskan untuk Bimtek atas kepentingan oknum tertentu,” ungkap Haji Uma.
Haji Uma menjabarkan setiap desa diwajibkan menganggarkan sejumlah dana untuk BIMTEK keluar daerah dan mewajibkan perangkat desa untuk ikut BIMTEK keluar daerah, jika tidak ikut nanti akan dipersulit dalam pelaporan dana desa.
Selain itu Haji Uma juga menyampaikan BIMTEK yang dilaksanakan selama ini tidak korelasi dengan kebutuhan desa di daerah, misalnya Bimtek yang dilaksanakan tentang penataan kota bagi perangkat desa di Aceh, sementara desa-desa di Aceh masih jauh tertinggal dari BIMTEK yang diberikan, sehingga Bimtek tersebut tidak bermanfaat sama sekali.
Haji Uma meminta keseriusan Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa untuk memberantas Mafia Bimtek dana desa dengan memastikan penggunaan dana desa benar-benar tepat sasaran.
Menanggapi hal itu Menteri Keuangan, Sri Mulyani berjanji akan menindaklanjuti dan segera akan mengevaluasi ke lapangan nantinya supaya dana desa itu benar-benar tepat sasaran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Rizki M